Ticker

6/recent/ticker-posts

Level Sensor di Industri Semen

Jika bicara tentang Industri Semen, hal ini tidak bisa lepas dari tempat penyimpanan material baik Raw Material ataupun Semen.

Untuk memantau jumlah material di dalam tempat penyimpanan tersebut menjadi sangat penting khususnya bagi Production Planning and Inventory Control (PPIC) untuk tau stock sekarang, yang akan keluar dan yang harus di produksi.

Lantas Bagaimana Caranya mengetahui Stock Material dalam Tempat Penyimpanan Tersebut? Apa saja Sensor yang digunakan? Dan Untuk Aplikasi apa saja sih?

Bagaimana Caranya mengetahui Stock Material dalam Tempat Penyimpanan?

Di Industri Semen, Tempat Penyimpanan atau Storage ini ada beberapa macam. Ada Storage terbuka seperti Dome Storage atau Linear Storage. Pengukuran Materialnya bisa dilakukan oleh Surveyor menggunakan alat yang disebut Theodolite.

Sedangkan Tempat Penyimpanan Lain seperti Bin atau Silo, diperlukan sensor khusus. Level Sensor namanya. Ada banyak jenisnya dan akan kita ulas satu-satu.

Apa Saja Sensor Yang Digunakan?

Level Transmitter – Radar

Level Transmitter yang menggunakan Radar prinsip yang sama persis seperti radar menggunakan gelombang elektromagnetic yang ditembakan langsung ke material. Kemudian gelombang tersebut dapat memantul kembali dan terbaca di Sensor. Umumnya panjang gelombangnya sekitar 80 GHz, tidak mampu didengar oleh telinga manusia.

Ada banyak pabrikan besar seperti Endress Hauser, Rosemount, Siemens, VEGA dan lainnya. Sebagai contoh adalah produk dari Endress + Hauser, Micropilot FMR56, FMR57 berikut ini;

 

Level Sensor di Industri Semen

Atau Level Transmitter SIEMENS SITRAINS LR200 berikut ini seperti gambar;


Level Sensor di Industri Semen

Level Transmitter – Ultrasonic

Level Transmitter yang menggunakan Ultrasonic pada dasarnya memiliki prinsip yang hampir sama dengan Radar. Dari Level Transmitter menghasilkan gelombang suara yang ditembakan langsung ke material kemudian memantul kembali untuk selanjutnya dibaca oleh sensor.

Panjang Gelombangnya dikisaran 30kHz-240Khz. Berbeda dengan Radar, untuk Level Transmitter Ultrasonic, Panjang Gelombang ini berfungsi juga sebagai range pengukuran dari sensor. Panjang Gelombang dengan Frekuensi rendah digunakan untuk mengukur Level yang tidak terlalu jauh dan begitupun sebaliknya.

Untuk modelnya ada juga banyak jenisnya, tergantung pabrikan dan juga level yang akan diukur. Sebagai contoh adalah Prosonic FMU44 dari Endress Hauser.

Level Sensor di Industri Semen

Level Transmitter – Silo Pilot

Berbeda dengan Level Transmitter Radar ataupun Ultrasonic, Level Transmitter – Silo Pilot ini melakukan pengukuran dengan kontak langsung terhadap material yang akan diukur.

Secara Konstruksi, Level Sensor ini masuk ke kategori elektromechanical sensor. Dimana terdapat motor penggerak, module electronik dan juga bandul ukur di konstruksi sensornya.

Prinsipnya, Module Elektronik sebagai controller bertugas untuk menaik-turunkan bandul dalam interval tertentu. Bandul yang diturunkan akan bersentuhan dengan material kemudian kembali lagi ke posisi semula. Interval dari bandul diturunkan dan kembali lagi ini, menjadi faktor dalam proses pengukurannya. Ada juga yang sudah ditambahkan encoder, sehingga dihitung berdasarkan banyaknya pulse yang keular masuk.

Salah satu contohnya adalah Electromechanical Level Measurement – Silo Pilot FMM50.

Level Sensor di Industri Semen

Level Sensor 3D Solid Scanner

Yang Paling unik dan Paling canggih dari semuanya adalah Level Sensor 3D Solid Scanner. Dimana sensor lainnya hanya dapat melakukan pengukuran di satu titik, berbeda dengan Level Sensor 3D Solid Scanner.

Level Sensor 3D Solid Scanner mampu mengukur material yang terdapat di dalam storage dan membuat citra 3D dari tinggi permukaan material tersebut di dalam storage.

Salah satu contohnya adalah Rosemount 5708 3D Solid Scanner.

Level Sensor di Industri Semen

Umumnya Sensor ini juga sudah dilengkapi dengan aplikasi software tersendiri, untuk menampilkan citra permukaan material di dalam strogare di layar monitor. 

Sebagai contoh adalah gambar di bawah ini, dimana Rosemount 5708 diinstalls ebagai system yang terdiri dari lebih dari satu sensor. Kemudian datanya ditarik ke KOmputer unutk selanjutnya untuk ditampilkan ke Layar Monitor.

Level Sensor di Industri Semen

Kelemahannya adalah dari segi Harga. Sensor ini merupakan salah satu yang paling mahal yang bisa kita gunakan.

Level Switch

Level Switch berfungsi untuk mengukur Level Material di satu titik tertentu yang sudah Fix. Umumnya ini digunakan sebagai safety instrument yang terpasang di Storage. Sebagai contoh, jika Level Transmitter memiliki akurasi yang jelek. Material yang seharusnya sudah penuh, terdeteksi masih setengahnya sehingga operator akan cenderung mengisi storage tersebut hingga penuh. Untuk mencegah terjadinya OverFlow, perlu dipasang Level Switch sebagai batas akhir. Berfungsi sebagai Safety jika terjadi OverFlow.

Untuk Jenisnya Sendiri, Ada Level Switch Capacitive. Ada juga level Switch Electromechanical yang menggunakan Paddle Berputar.

Salah satu contohnya adalah Level Switch Solicap dari Endress+Hauser.

Level Sensor di Industri Semen

Demikianlah artikel dan pembahasan terkait Level Sensor di Industri Semen. Sebenarnya masih ada banyak lagi yang belum kita jelaskan. Mungkin jika ada pertanyaan, bisa disampaikan di kolom komentar.

Posting Komentar

0 Komentar