Ketelusuran (Traceability) dalam Kalibrasi sudah dijelaskan secara singkat dalam materi sebelumnya, Ilmu Kalibrasi : Istilah-Istilah dalam Kalibrasi.
Konsep Ketelusuran (Traceability) sendiri bisa kita artikan sebagai sebuah hirarki standard yang tidak terputus.
Maksudnya adalah, sebuah alat ukur (UUT) yang dikalibrasi menggunakan standard kalibrasi yang lebih tinggi yang sebelumnya juga sudah dikalibrasi oleh standard diatasnya dan seterusnya dapat ditelusuri hingga ke standard suatu negara atau standard International yang terus dijaga.
Atau bisa disebut juga sebagai sebagai sebuah rantai yang tidak terputus.
Standar pada tingkat yang lebih tinggi bisa merupakan standar nasional yang dipelihara di sebuah negara atau standar Internasional yang dipelihara oleh International Beurau of Weights and Measure (BIPM) dan laboratorium lainnya.
Persyaratan waktu untuk perbandingan merupakan
bagian dari ketelusuran.
Sebagai contoh, Hirarki dari sebuah Konsep Ketelusuran bisa dilihat di gambar berikut.
Contoh lainnya adalah seperti sertifikat kalibrasi ini.
Dalam Sertifikat ini, membuktikan bahwa alat ukur (UUT) kita sudah dikalibrasi oleh sebuah Standard, dalam hal ini “Test Gauge AMETEK” dengan Serial Number sekian. Yang juga sudah dikalibrasi di Lab Kalibrasi sesuai standard KAN/ISO 17025 : 2005 dengan menggunakan Standard diatasnya, “Portable Pressure Calibrator” dengan Serial Number sekian. Dan seterusnya.
Sertifikat-sertifikat Kalibrasi seperti ini menjadi bukti valid bahwa alat yang kita punya sudah terjamin pengukurannya. Dan jika bisa dikumpulkan, maka akan mampu ditelusuri hingga ke Standard-standard yang lebih tinggi diatasnya hingga membentuk hirarki atau rantai yang tak terputus.
Dan dalam Quality Management System (QMS) yang diatur oleh ISO 9001: 2015, dokumen-dokumen seperti ini sangat penting untuk diarsipkan dan dilaporkan.
0 Komentar